No | Kode | Matakuliah | Deskripsi |
---|---|---|---|
1. | MME3231201 | Problematika Pembelajaran Matematika (Problems of Mathematics Learning) | Dengan mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mempunyai kemampuan untuk (1) mereview dan menganalisis materi kurikulum merdeka, asesmen, model pembelajaran matematika, numerasi, literasi matematika dan pengintegrasian IT dalam pembelajaran, (2) mengidentifikasi, mengeksplorasi dan mencari solusi permasalahan dalam pembelajaran matematika baik tingkat SMP, SMA maupun SMK, (3) mereview jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional tentang tentang problematikan pembelajaran matematika dan (4). mensosialisasikan hasil identifikasi dan analisis tentang permasalahan dalam pembelajaran matematika melalui artikel publikasi REFERENSI 1. Polya, G. (1985). How to Solve It. A New Aspect of Mathematical Method (2ed.). New Jersey: Princeton University Press. 2. Nining Styaningsih dkk (2018), Developing Realistic and Child-friendly Learning Model for Teaching Mathematics . 3. R. Skemp (1985), The Psychology of Learning Mathematics 4. Setyaningsih, N. & Octaviana, P. (2022). Kompetensi Berpikir Kritis Siswa Dalam Memecahkan Persoalan Hots Berdasarkan Gaya Belajar. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 11(2), 1436. https://doi.org/10.24127/ajpm.v11i2.4928 5. N. Setyaningsih dan W. A. K. Sari, “Development of The Assessment Model Based on Order Thinking Skills (HOTS) to Measure Students’ Critical Thinking,” in Journal of Physics: Conference Series, 2021, vol. 1776, no. 1, doi: 10.1088/1742- 6596/1776/1/012022. 6. Kemendikbud, Materi Pendukung Literasi Numerasi [Numerical Literacy Support Material], vol. 8, no. 9. 2017. 5. 7. Bell, F., H. (1987), Teaching and Learning Mathematics |
2. | MME3231202 | Filsafat Pendidikan Matematika (Philosophy of Mathematics Education) | 1. Konsep filsafat dalam perspektif barat dan Islam 2. Konsep dan aliran filsafat matematika: Logisisme, Formalisme, Intuisionisme, Konstruktivisme, 3. Konsep dan aliran filsafat pendidikan matematika: Industrial Trainer, Technological Pragmatism, Old Humanist, Progressive Educator, Public Educator 4. Nilai, multikulturalisme, dan gender dalam pendidikan matematika 5. Ontologi pendidikan matematika: definisi ilmu, definisi pendidikan, definisi Matematika, hakikat pendidikan matematika 6. Epistemologi pendidikan matematika: sumber ilmu pendidikan matematika, metode meraih ilmu pendidikan matematika 7. Aksiologi pendidikan matematika: pentingnya ilmu dan adab, nilai dalam ilmu pendidikan matematika, indikator tercapainya tujuan pendidikan matematika REFERENSI 1. Philosophy of Mathematics Education Journal ISSN 1465-2978 (Online) 2. Ernest, P. 1991. The Philosophy of Mathematics Education, London: Falmer Press. |
3. | MME3231203 | Statistika Multivariat (Multivariate Statistics) | Statistika multivariat merupakan bagian ilmu statistika yang mengkaji tentang (1) Konsep dasar dalam statistika multivariat; (2) Distribusi normal multivariat; (3) Uji beda rerata multivariat; (4) Analisis Variansi Multivariat (MANOVA); (5) Analisis Regresi Multivariat; (6) Analisis Jalur (Path Analysis REFERENSI 1. Budiyono. (2015). Pengantar metode statistika multivariat. UPT Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS Press) 2. Widarjono, Agus. (2010). Analisis statistika multivariat terapan. UPP STIM YKPN 3. Setyaningsih, Nining. (2018). Statistika matematika dan aplikasinya. Muhammadiyah University Press 4. Setyaningsih, Ning. (2002). Pengantar statistika matematika. Muhammadiyah University Press UMS 5. Ghozali, Imam. (2009). Analisis multivariate lanjutan dengan program SPSS. Badan Penerbit UNDIP 6. Ghozali, Imam. (2021). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 26. Badan Penerbit Universitas Diponegoro 7. Murtiyasa, Budi. (2017). Aljabar matriks dan penerapannya. Muhammadiyah University Press |
4. | MME3231204 | Sistem Manajemen Pembelajaran Matematika (Learning Management System of Mathematics) | 1) Sekilas tentang LMS: sejarah, fitur, manfaat, dan tantangan pembelajaran online 2) Seleksi dan evaluasi LMS: kriteria, standar, dan alat untuk memilih dan menilai LMS 3) Administrasi dan manajemen LMS: peran, tanggung jawab, dan keterampilan administrator dan manajer LMS 4) Desain dan pengembangan kursus LMS: prinsip, model, dan strategi untuk membuat kursus online yang efektif menggunakan LMS 5) Pedagogi dan penilaian LMS: teori, metode, dan teknik untuk memfasilitasi dan mengevaluasi pembelajaran online menggunakan LMS h a l a m a n 4 | 10 6) Integrasi dan inovasi LMS: tren, masalah, dan peluang untuk mengintegrasikan LMS dengan teknologi lain dan meningkatkan pengalaman belajar online 7) Proyek pembuatan LMS Matematika 8) Evaluasi kelayakan LMS untuk pembelajaran matematika REFERENSI 1. [B1] FAO. 2021. E-learning methodologies and good practices: A guide for designing and delivering e-learning solutions from the FAO elearning Academy, second edition. Rome. 2. [B2] Daisyane Barreto, Amy Rottmann, and Salena Rabidoux, 2020, Learning Management Systems Choosing the Right Path For Your Organization, CC BY-NC-SA. 3. [B3] Sheren Dwi Oktaria, C Asri Budiningsih, dan Eko Risdianto, 2018, Model Blended Learning Berbasis Moodle, Halaman Muka Publishing. 4. [B4] Nelius Harefa, 2020, Learning Management System: Aplikasi e-learning untuk Pembelajaran Online dan Blended. 5. [B5] Learning Management System: Learning Administrator User Guide. 6. [B6] The Association for Talent Development, The LMS, Guide Book. 7. [B7] Harry Prasetyo, et.al, 2019, Learning Management System (LMS) Berbasis Schoology. 8. [B8] NEA, 2011, Preparing 21st Century Students for a Global Society: An Educator’s Guide to the “Four Cs”, Washington: NEA 9. [B9] Partnership for 21st Century Skills, 2011, 21st Century Skills Map: Math, Washington: P21.org |
5 | MME3231205 | Analisis Real (Real Analysis) | Mata kuliah ini bisa melatih kemampuan berpikir secara formal, logis dan sistematis sehingga sangat tepat digunakan sebagai bekal mengajar matematika khususnya pada sekolah menengah tingkat atas. Secara rinci materi-materi yang akan dibahas dalam mata kuliah ini meliputi: a) Sistem Bilangan Real; b) Barisan Bilangan Real; c) Limit Fungsi; dan d) Kontinuitas Fungsi. REFERENSI 1. Khotimah, R.P., & Sari, C. K. (2018). Pengantar Analisis Real. Muhammadiyah University Press. 2. Bartle, R. G., & Sherbert, D. R. (2010). Introduction to Real Analysis (Fourth Edition). John Wiley & Sons, Inc. 3. 2. - Khotimah, Rita Pramujiyanti, Sari, C. K., & Masduki. (2020). The effect of concept map learning model on student’s reasoning. Universal Journal of Educational Research, 8(11B), 6139–6145. https://doi.org/10.13189/ ujer.2020.082250 4. 3. - Khotimah, R. P., Masduki, & Sungkono, J. (2019). Enhancing the Student’s Reasoning Ability in Solving Real Number System Problems Using the Concept Map. Journal of Physics: Conference Series, 1306(1). https:// doi.org/10.1088/1742-6596/1306/1/012044 |
6 | MME3231306 | Penelitian Pendidikan Matematika (Research in Mathematics Education) | |
7 | MME3231207 | Secara garis besar dengan mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mempunyai pemahaman tentang: (1) sistem persmaan linier dan matriks beserta determinannya, (2) Ruang vektor, (3) Transformasi Linier REFERENSI Anton, Howard. (1997). Aljabar Linier Elementer. Jakarta: Erlangga |
|
8 | MME3231308 | Pendidikan STEM (STEM Education) | Perkembangan teknologi dan internet di era Revolusi Industri 4.0 telah memberikan perubahan yang sangat besar di berbagai sendi kehidupan. Otomasisasi pekerjaan banyak terjadi di mana-mana, sehingga tantangan kita tidak hanya sekedar mampu mengatasi jumlah pengangguran yang banyak, tetapi juga sekaligus menyiapkan lulusan yang berkualitas, yang mampu menghadapi tantangan perubahan zaman. Pendidikan STEM perlu digalakkan bagi para generasi muda karena Pendidikan STEM mengintegrasikan berbagai aspek disiplin ilmu sehingga bisa mewujudkan pembelajaran yang lebih kompleks dan berkualitas. Perkuliahan ini memberikan bekal kepada mahasiswa untuk terampil mendesain pembelajaran matematika yang berbasis STEM untuk mendukung pencapaian keterampilan belajar abad 21. REFERENSI 1. Shelley M, Kiray SA. (Eds.). 2018. Research Highlights in Stem Education. ISRES Publishing, International Society for Research in Education and Science (ISRES). 2. Putro, I.K.S. Aktivitas Pembelajaran dengan Framework STEM Level 1. Jakarta Selatan: PT Cipta Gadhing Arta. 3. Putro, I.K.S. Aktivitas Pembelajaran dengan Framework STEM Level 2. Jakarta Selatan: PT Cipta Gadhing Arta 4. Putro, I.K.S. Aktivitas Pembelajaran dengan Framework STEM Level 3. Jakarta Selatan: PT Cipta Gadhing Arta. 5. Capraro RM, Capraro MM, Morgan JR. 2013. STEM project-based learning an integrated science, technology, engineering, and mathematics (STEM) approach. Rotterdam, The Netherlands.: Sense 6. Chesky NZ, Wolfmeyer MR. 2015. Philosophy of STEM Education. Palgrave Macmillan 3. Green SL. 2014. STEM education: How to train 21st century teachers. Nova Science Publishers, Inc. |
9 | MME3231309 | Pendidikan Matematika Realistik (Realistic Mathematics Education/RME) | Kurikulum matematika menekankan perlunya pengembangan pemahaman, penalaran, pemecahan masalah, komunikasi, koneksi, dan disposisi matematis (sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan). Oleh karena itu, diperlukan penerapan pembelajaran yang mengoptimalkan pengembangan keterampilanketerampilan tersebut. Secara garis besar, dengan mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep teoritis dan pedagogis Pendidikan Matematika Realistik (PMR) dan integrasinya dalam pembelajaran. Selain itu, mata kuliah ini membekali mahasiswa agar terampil merancang Hypothetical Learning Trajectories (HLT) untuk pembelajaran matematika berbasis PMR. Pada akhir perkuliahan, diharapkan mahasiswa mampu mengomunikasikan hasil implementasi rancangan HLT berbasis PMR dalam bentuk karya ilmiah yang dapat menjadi referensi teori pembelajaran matematika sekolah. Pada beberapa bagian tertentu, nilai-nilai keislaman dan kearifan lokal akan diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, perkuliahan akan melibatkan sebagian atau seluruh dari 9 karakteristik pembelajaran, yaitu: interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada peserta didik. REFERENSI 1. "Streefland, Leen (Editor)". (None). Realistic Mathematics Education in Primary School : on the Occasion of the Opening of the Freudenthal Institute. "Culemgorg : Technipress, 1991" 2. Koeno Gravemeijer. (None). Developing Realistic Mathematics Education`. None 3. Nining Styaningsih dkk (2018), Developing Realistic and Child-friendly Learning Model for Teaching Mathematics. |
10 | MME3231210 | Pengembangan Bahan Ajar elektronik Matematika (Development of Mathematics Electronic Teaching Materials) | 1) Hakikat bahan ajar dan jenis-jenis bahan ajar 2) Prinsip dan prosedur pengembangan bahan ajar 3) Etika ilmiah dalam penulisan bahan ajar 4) Hardware dan software (perangkat lunak) untuk pengembangan bahan ajar elektronik 5) Telaah kurikulum dan analisis kebutuhan pengembangan bahan ajar elektronik (analisis peserta didik, Teori belajar, desain instruksional, dan implikasinya pada pengembangan bahan ajar elektronik) 6) Model-model pengembangan bahan ajar elektronik h a l a m a n 4 | 11 7) Pengembangan bahan ajar elektronik matematika 8) Evaluasi bahan ajar elektronik matematika REFERENSI 1. [B1] Atwi Suparman, Suciati, et.al, Pedoman Pengembangan Bahan Ajar Interaktif, Universitas Terbuka 2. [B2] Direktorat Inovasi dan Pengembangan Pendidikan, Panduan Penulisan Bahan Ajar, Universitas Airlangga. 3. [B3] Panduan Pengembangan Bahan Ajar, Prodi Pendidikan Matematika Unimus. 4. [B4] Pedoman Penyusunan Buku Ajar, Universitas Jember. 5. [B5] Prince Edward Island Department of Education, Evaluation and Selection of Learning Resources: A Guide, Charlottetown, Prince Edward Island Canada. 6. [B6] Hasnul Fikri, dan Ade Sri Madona, Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif, Yogyakarta: Samudra Biru. 7. [B7] NEA, 2011, Preparing 21st Century Students for a Global Society: An Educator’s Guide to the “Four Cs”, Washington: NEA 8. [B8] Partnership for 21st Century Skills, 2011, 21st Century Skills Map: Math, Washington: P21.org |
11 | MME3231311 | Multimedia Pendidikan Matematika (Mathematics Education Multimedia) | Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mendorong perubahan dalam kurikulum, tujuan dan isi materi pembelajaran; termasuk perubahan dalam menyajikan materi pembelajaran. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas, pengembangan multimedia pendidikan diperlukan, termasuk dalam Pendidikan matematika. Perkuliahan ini memberikan bekal kepada mahasiswa untuk terampil mengembangkan dan menggunakan aplikasi lunak yang berguna untuk mengembangkan multimedia melalui bahasa pemrograman dan aplikasi sejenis. Pada akhir perkuliahan diharapkan para mahasiswa dapat membuat projek multimedia interaktif untuk mendukung implementasi web-based course pada pembelajaran matematika era Pendidikan 4.0. REFERENSI 1. [B1] Ze-Nian Li and Mark S. Drew, Fundamentals of Media, Pearson Education International 2. [B2] Syed Mahbubur Rahman, Multimedia Technologies: Concepts, Methodologies, Tools, andApplications, Information Science Reference. 3. [B3] ICT Competency Standard for Teachers,Unesco, Paris, 2008. 4. [B4] Munir, Multimedia: Konsep & Aplikasi Dalam Pendidikan, Alfabeta. 5. [B5] Usha V. Reddi, Sanjaya Mishra (ed.), Educational Multimedia A Handbook for Teacher-Developers, Commonwealth Educational Media Centre for Asia (CEMCA). 6. [B6] Richard E. Mayer, Multimedia Learning, Cambridge University Press. 7. [B7] Hasnul Fikri, dan Ade Sri Madona, Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif, h a l a m a n 6 | 11 Yogyakarta: Samudra Biru. 8. [B8] Herman Dwi Surjono, Multimedia Pembelajaran Interaktif Konsep dan Pengembangan, UNY Press. 9. [B9] Murtiyasa, B., 2006, Pemanfaatan TIK untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran,Surakarta : MUP 10. [B10] Regional Guidelines for Teachers Development for Pedagogy – Technology Integration,Unesco Asia and Pacific Regional Bureau for Education, Bangkok, 2005 11. [B11] NEA, 2011, Preparing 21st Century Students for a Global Society: An Educator’s Guide to the “Four Cs”, Washington: NEA 12. [B12] Partnership for 21st Century Skills, 2011, 21st Century Skills Map: Math, Washington: P21.org |
12 | MME3231212 | Seminar Proposal Tesis (Thesis Proposal Seminar) | Mata Kuliah ini memberi kesempatan kepada setiap mahasiswa untuk menyajikan proposal tesis yang terdiri dari bagian pertama, yaitu latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, (2) Kajian teori dan (3)metode penelitian, serta intrumen penelitian tesis sesuai dengan metode pengumpulan data yang digunakan dalam rancangan penelitiannya. Pada forum kelas tempat penyelengaraan seminar, mahasiswa menerima masukan dari peserta seminar dan dosen pembimbing untuk perbaikan proposal yang sudah disusunnya. Selain itu, mata kuliah ini juga membekali mahasiswa dengan cara-cara presentasi yang baik dan efektif, serta sikap ilmiah untuk menerima masukan yang konstruktif. REFERENSI 1. Polya, G. (1985). How to Solve It. A New Aspect of Mathematical Method (2ed.). New Jersey: Princeton University Press. 2. Bell, F., H. (1987), Teaching and Learning Mathematics 3. Uwe Flick. 2005. An Introduction to Qualitative Research. London: Sage Publication, International Educational and Professional Publisher. 4. Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta 5. Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. 6. Miles Matthew B. Huberman Michael A. 2002. Qualitative Data Analysis: A Sourcebook of New Methods. Beverly Hills: Sage Publicatin 7. Marshall, Catherine, Gretchen B Rossman. 2005. Designing Qualitative Research. Second Edition. London: Sage Publications, International Educational and Professional Publisher |
13 | MME3231613 | Tesis (Thesis) | Mata kuliah ini mempelajari prinsip-prinsip penulisan hasil penelitian mulai dari perijinan, pengambilan data, analisis data, penulisan tesis, dan penulisan artikelpublikasi, serta seminar hasil penelitian. REFERENSI 1. Polya, G. (1985). How to Solve It. A New Aspect of Mathematical Method (2ed.). New Jersey: Princeton University Press. 2. Bell, F., H. (1987), Teaching and Learning Mathematics 3. Uwe Flick. 2005. An Introduction to Qualitative Research. London: Sage Publication, International Educational and Professional Publisher. 4. Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta 5. Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. 6. Miles Matthew B. Huberman Michael A. 2002. Qualitative Data Analysis: A Sourcebook of New Methods. Beverly Hills: Sage Publicatin 7. Marshall, Catherine, Gretchen B Rossman. 2005. Designing Qualitative Research. Second Edition. London: Sage Publications, International Educational and Professional Publisher. |
14 | MME3231214 | Psikologi Pembelajaran Matematika (Psychology of Mathematics Learning)*) | 1. Teori belajar dan penerapannya dalam pembelajaran matematika 2. Berpikir intuitif dan reflektif 3. Teori pemahaman Skemp: relasional dan instrumental 4. Teori pengetahuan Hiebert: prosedural dan konseptual 5. Pembentukan Konsep dan Skema dalam matematika Aspek-aspek psikologi dalam pembelajaran matematika: metakognitif, daya juang, kemandirian belajar, kecemasan diri, kepercayaan diri, kesulitan belajar REFERENSI 1. R. Skemp (1985), The Psychology of Learning Mathematics 2. Amir, Zubaidah & Risnawati. (2015). Psikologi Pembelajaran Matematika. Aswaja Pressindo: Yogyakarta. |
15 | MME3231215 | Kurikulum dan Pembelajaran Matematika*) (Mathematics Curriculum and Learning) | 1) Landasan dan prinsip pengembangan kurikulum, membahas: hakekat kurikulum, landasan pengembangan kurikulum, langkah pengembangan kurikulum, dan prinsip pengembangan kurikulum, 2) Model dan kebijakan pengembangan kurikulum, membahas: model pengembangan kurikulum, kebijakan pengembangan kurikulum di Indonesia, dan analisis pengembangan model kurikulum di Indonesia, 3) Teori pembelajaran matematika, membahas: hakekat pembelajaran matematika, karakteristik pembelajaran matematika, fungsi dan tujuan pembelajaran matematika , teori belajar yang mendasari pembelajaran matematika, dan penerapan teori belajar dalam pembelajaran matematika, 4) Perspektif pembelajaran matematika yang aktif, kreatif, dan inovatif, membahas: konsep pembelajaran matematika, model dan pendekatan pembelajaran matematika, peran dan tantangan guru dalam pembelajaran matematika abad 21 REFERENSI 1. Joyce, B. (2000). Models of Teaching. London: Allyn & Bacon 2. Bell, Frederick H. (1978). Teaching and Learning Mathematics (in Secondary Schools). USA: Wm. C. Brown Company Publisher. 3. Afgani D., Jarnawi. (2011). Materi Pokok Analisis Kurikulum Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka 4. ----------------------. (2016). Kurikulum dan Pengembangannya. Jakarta: Universitas Terbuka https://suwilah.wordpress.com/2014/03/28/landasan-pengembangan-kurikulum 5. Dahar, Ratna Wilis. (2011). Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga. 6. Hobri. (2009). Model - Model Pembelajaran Inovatif. Jember: Center for Society Studies. 7. srok’atun dan Amelia R.(2018). Model-Model Pembelajaran Matematika. Jakarta: Bumu Aksara |
16 | |||
17 | MME3231217 | Geometri (Geometry) *) | Mata kuliah ini mencakup pengertian unsur-unsur dasar dalam geometri, sudut, kesejajaran, segitiga, segiempat, kekongruenan, konstruksi geometri, luas dan keliling bangun datar, segi banyak (segi-n), kesebangunan, teorema Pythagoras, dan lingkaran. REFERENSI 1. Rich, Barnet. 1999. Schaum’s outline of Theory and Problems of Geometry. New York: Mc-graw Hill. 2. Glencoe. 2001. GEOMETRY, Concepts and Applications.Teacher’s Wraparound Egdition. USA: McGraw Hill Company Inc. 3. Serra, Michael. 2008. Discovering Geometry: An Investigation Approach. USA: Key Curriculum Press. Sugiyono. 2016. Geometri Bidang. Yogyakarta: UNY |
18 | MME3231218 | Asesmen Pembelajaran Matematika*) Mathematics Learning Assesment | 1) Hakekat pengukuran, evaluasi dan asesmen tujuan dan fungsi evaluasi 2) Kriteria penyusunan tes yang baik 3) Karakeristik alat ukur tes yang baik : validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesulitan 4) Merancang asesmen klas dan megidentifikasi problematiknya 5) Menyusun perangkat peniaian autentik 6) Soft skil dan ard skill matematika 7) Menganalisis ujincoba instrument dari jenis hard skill dan soft skill 8) Menyusun laporan hasil uji coba isntrumen dua jenis hard skill dan satu jenis soft skill baik secara individu maupun kelompok REFERENSI 1. [B1] Anas Sudijana,1998, Pengantar Evaluasi Pendidkan, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada 2. [B2] Budi Susetyo,2015, Prosedur Penyusunan dan Analssi Tes Untuk Penilaian Hasil Belajar Bidang Kognitif, Bandung, PT Refika Aditama 3. [B3] Djemari Mardapi, 2012,Pengukuran Penilaian dan Evaluasi Pendidikan,Yogyakarta, Nuha Medika 4. [B4] Kunandar, 2014, Penilaian Auentik Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada 5. [B5] Noehi Nasoetion, Adi Suryanto,2006,Tes Pengukuran dan Penilaian, Jakarta, Universitas Terbuka 6. [B6] Noehi Nasoetion dkk,2008, Evaluasi Pembelajaran Matematika, Jakarta, Penerbit Universitas Terbuka 7. [B7] Peter Knight, 2003,Internastional Encyclopedia of Higher Education, New Delhi, Crest Publishing House 8. [B8] Ngalim Purwanto, 1998,Prinsip-prinsip Evaluasi Pengajaran, Jakarta 9. [B9] Sumarna Surapranata,2005, Analisis Validitas, Reliablitas dan Interpretasi Hasil,Bandung, PT REMAJA ROSDAKARYA [B10] Suharsimi Ariknto,2002, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan- Jakarta: Bumi Aksara |
19 | MME3231219 | Etnomatematika (Ethnomathematics) *) | Kekayaan budaya Indonesia yang begitu banyak dan beraneka ragam menjadi sebuah modal besar yang dapat dimanfaatkan demi peningkatan kualitas bangsa, salah satunya melalui pendidikan matematika. Ubiratan D’Ambrosio telah membangun konsep yang menjembatani antara kompleksitas konsep matematika dan kearifan budaya lokal dengan tujuan untuk membumikan matematika dan membuatnya menjadi lebih mudah dipahami oleh siswa. Oleh karena itu, mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang sejarah, konsep, teori, dan tujuan dari etnomatematika. Selain itu, mata kuliah ini memberikan pembekalan kepada mahasiswa tentang bagaimana menggali nilai budaya ditinjau dari konsep matematika sebagai dasar untuk mengembangkan komponen pembelajaran matematika berbasis budaya Indonesia. Pada akhir perkuliahan ini daharapkan mahasiswa mampu mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berbasis budaya. Luaran dari mata kuliah ini adalah HAKI dari perangkat yang telah dikembangkan, atau karya ilmiah yang dapat menjadi teori pembelajaran matematika di sekolah. REFERENSI 1) [A1] d'Ambrosio, U. (1985). Ethnomathematics and its place in the history and pedagogy of mathematics. For the learning of Mathematics, 5(1), 44-48. 2) [A2] Rosa, M., D’Ambrosio, U., Orey, D. C., Shirley, L., Alangui, W. V., Palhares, P., ... & D’Ambrosio, U. (2016). An overview of the history of ethnomathematics. Current and future perspectives of ethnomathematics as a program, 5-10. 3) [A3] Borba, M. C. (1990). Ethnomathematics and education. For the learning of mathematics, 10(1), 39-43. 4) [B1] Ascher, M. (2017). Ethnomathematics: A multicultural view of mathematical ideas. Routledge. 5) [B2] d'Ambrósio, U. (2006). Ethnomathematics: Link between traditions and modernity. Brill. |